arti lambang tapak suci dan ikrar

2 min read 26-08-2024
arti lambang tapak suci dan ikrar

Memahami Makna Lambang dan Ikrar Tapak Suci: Sebuah Refleksi Diri dan Bangsa

Pendahuluan

Tapak Suci, organisasi pencak silat yang telah melahirkan generasi muda berakhlak mulia dan berjiwa patriotik, memiliki lambang dan ikrar yang sarat makna. Lambang dan ikrar ini bukan sekadar simbol, melainkan representasi dari nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh setiap anggota Tapak Suci. Artikel ini akan mengupas tuntas makna di balik lambang Tapak Suci dan ikrarnya, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Lambang Tapak Suci

Lambang Tapak Suci terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu:

  • Bintang Berujung Lima: Melambangkan Pancasila, dasar negara Republik Indonesia, yang menjadi pedoman dalam hidup dan berbangsa. Bintang ini juga merepresentasikan kesucian hati dan jiwa, serta tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita luhur.
  • Tangan Terbuka: Menunjukkan sikap terbuka, toleran, dan ramah terhadap sesama. Tangan terbuka juga melambangkan kesediaan untuk membantu dan berbagi dengan orang lain, serta menjunjung tinggi nilai persaudaraan.
  • Lilitan Tali: Mewakili ikatan persaudaraan dan kekeluargaan yang kuat di antara anggota Tapak Suci. Lilitan tali juga menandakan semangat persatuan dan kesatuan, serta pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama.
  • Warna Merah dan Putih: Warna merah melambangkan keberanian, semangat juang, dan pengorbanan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan keikhlasan. Kedua warna ini mencerminkan jiwa patriot yang siap berjuang untuk bangsa dan tanah air.

Ikrar Tapak Suci: Sebuah Janji Suci untuk Berakhlak Mulia

Ikrar Tapak Suci berbunyi:

"Demi Allah, saya berjanji, akan menjadi manusia yang berbudi luhur, berakhlak mulia, berilmu, dan berbakti kepada Nusa dan Bangsa."

Ikrar ini merupakan janji suci yang diucapkan oleh setiap anggota Tapak Suci. Ikrar ini mengandung makna mendalam, yaitu:

  • Berbudi Luhur: Menekankan pentingnya memiliki etika dan moral yang tinggi, menghormati orang tua, guru, dan sesama, serta menjaga tata krama.
  • Berakhlak Mulia: Menuntut anggota Tapak Suci untuk memiliki sifat-sifat terpuji seperti jujur, adil, bertanggung jawab, disiplin, dan rendah hati.
  • Berilmu: Menunjukkan pentingnya menuntut ilmu dan pengetahuan, baik agama maupun umum, untuk meningkatkan kualitas diri dan mengabdi kepada bangsa.
  • Berbakti kepada Nusa dan Bangsa: Mendorong anggota Tapak Suci untuk mencintai dan mengabdi kepada bangsa dan negara dengan cara yang positif dan bertanggung jawab.

Penerapan Nilai Lambang dan Ikrar dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam lambang dan ikrar Tapak Suci tidak hanya berlaku di dalam organisasi, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh:

  • Toleransi: Sikap toleransi yang dilambangkan oleh tangan terbuka dapat diterapkan dalam bergaul dengan orang yang berbeda suku, agama, dan latar belakang.
  • Persatuan: Lilitan tali yang melambangkan persaudaraan dapat diterapkan dalam membangun hubungan baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
  • Keberanian: Semangat juang dan keberanian yang dilambangkan warna merah dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup.
  • Kejujuran: Nilai kejujuran dalam ikrar Tapak Suci dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di sekolah, di lingkungan kerja, dan di masyarakat.

Kesimpulan

Lambang dan ikrar Tapak Suci bukan sekadar simbol, tetapi representasi dari nilai-nilai luhur yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun pribadi yang berakhlak mulia dan berjiwa patriotik. Dengan memahami dan mengamalkan makna lambang dan ikrar Tapak Suci, anggota dapat menjadi generasi muda yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa, dan agama.