Cara Menghitung Gross Up PPh 21 Untuk Jasa: Panduan Lengkap dan Praktis
Apa itu Gross Up PPh 21?
Gross up PPh 21 merupakan teknik penghitungan pembayaran jasa yang menyertakan pajak penghasilan (PPh) 21 dalam nilai yang dibayarkan. Dengan kata lain, pihak pembayar akan menambahkan nilai PPh 21 ke dalam nilai jasa yang seharusnya dibayarkan.
Tujuan dari gross up PPh 21 adalah agar pihak penerima jasa menerima nilai bersih yang sama dengan nilai jasa yang disepakati, tanpa harus menanggung beban PPh 21.
Kapan Gross Up PPh 21 Dilakukan?
Gross up PPh 21 biasanya dilakukan dalam kondisi berikut:
- Perjanjian kerjasama: Dalam kontrak, pihak pembayar dan penerima jasa sepakat untuk menggunakan sistem gross up PPh 21.
- Kejelasan status penerima jasa: Penerima jasa adalah Wajib Pajak (WP) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak.
- Kejelasan tarif PPh 21: Tarif PPh 21 yang berlaku telah ditentukan dengan jelas.
Rumus Menghitung Gross Up PPh 21
Rumus untuk menghitung gross up PPh 21 adalah:
Nilai Gross Up = Nilai Jasa / (1 - Tarif PPh 21)
Keterangan:
- Nilai Gross Up: Nilai yang akan dibayarkan oleh pihak pembayar kepada pihak penerima jasa.
- Nilai Jasa: Nilai jasa yang disepakati sebelum dihitung gross up PPh 21.
- Tarif PPh 21: Tarif PPh 21 yang berlaku untuk pihak penerima jasa.
Contoh Perhitungan Gross Up PPh 21
Misalnya, Anda melakukan jasa konsultasi dengan nilai Rp 10.000.000 dan tarif PPh 21 Anda adalah 15%. Berikut perhitungan gross up PPh 21:
- Nilai Jasa: Rp 10.000.000
- Tarif PPh 21: 15% (0,15)
- Nilai Gross Up: Rp 10.000.000 / (1 - 0,15) = Rp 11.764.706
Dalam kasus ini, Anda harus menerima pembayaran sebesar Rp 11.764.706 dari pihak pembayar. Nilai tersebut sudah termasuk PPh 21 sebesar Rp 1.764.706.
Keuntungan dan Kerugian Gross Up PPh 21
Keuntungan:
- Penerima jasa: Menerima nilai bersih sesuai nilai jasa yang disepakati, tanpa harus menanggung beban PPh 21.
- Pembayar jasa: Lebih mudah dalam administrasi, karena tidak perlu menghitung dan memotong PPh 21 secara terpisah.
Kerugian:
- Pembayar jasa: Harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk membayar jasa, karena sudah termasuk PPh 21.
- Penerima jasa: Tidak mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas pajak seperti kredit pajak atau pengurangan pajak.
Tips Menghitung Gross Up PPh 21
- Pastikan status NPWP: Pastikan penerima jasa memiliki NPWP yang terdaftar di DJP.
- Perhatikan tarif PPh 21: Pastikan tarif PPh 21 yang digunakan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
- Buat perjanjian tertulis: Buat perjanjian tertulis yang jelas dan detail mengenai penggunaan sistem gross up PPh 21.
- Konsultasikan dengan ahli pajak: Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli pajak untuk memastikan perhitungan gross up PPh 21 yang benar.
Kesimpulan
Gross up PPh 21 merupakan teknik perhitungan pembayaran jasa yang melibatkan penambahan PPh 21 dalam nilai jasa. Teknik ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, dan penting untuk mempertimbangkannya dengan cermat sebelum diterapkan. Selalu pastikan untuk melakukan perhitungan yang benar dan mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku.