contoh ayat nasikh dan mansukh lengkap

3 min read 21-08-2024
contoh ayat nasikh dan mansukh lengkap

Pendahuluan

Dalam Al-Quran, terdapat berbagai macam ayat yang memiliki tujuan dan makna yang saling berkaitan. Di antara berbagai jenis ayat tersebut, terdapat ayat yang disebut nasikh dan mansukh.

Ayat nasikh adalah ayat yang mencabut atau mengganti hukum atau perintah yang terdapat dalam ayat lain. Sementara ayat mansukh adalah ayat yang dicabut atau diganti oleh ayat nasikh.

Memahami konsep nasikh dan mansukh sangat penting dalam memahami Al-Quran secara utuh dan benar. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang ayat nasikh dan mansukh, termasuk contoh-contohnya.

Pengertian Ayat Nasikh dan Mansukh

1. Ayat Nasikh

Ayat nasikh adalah ayat yang mengganti atau mencabut hukum atau perintah yang terdapat dalam ayat lain. Ayat ini memiliki kekuatan untuk mengubah hukum atau perintah yang sebelumnya telah ditetapkan.

2. Ayat Mansukh

Ayat mansukh adalah ayat yang dicabut atau diganti oleh ayat nasikh. Ayat ini tidak lagi berlaku karena telah digantikan dengan hukum atau perintah yang baru dalam ayat nasikh.

Alasan Terjadinya Nasikh dan Mansukh

Terdapat beberapa alasan mengapa Allah SWT menurunkan ayat nasikh dan mansukh, di antaranya:

  • Perubahan situasi dan kondisi: Kondisi umat manusia dan masyarakat bisa berubah seiring waktu, sehingga Allah SWT menyesuaikan hukum-Nya dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
  • Peningkatan pemahaman: Seiring waktu, umat manusia mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang agama dan hukum-Nya. Ayat nasikh dapat memberikan pemahaman yang lebih sempurna dan rinci.
  • Meringankan beban umat: Ayat nasikh dapat meringankan beban umat dengan mengubah hukum yang dianggap terlalu berat atau tidak sesuai dengan kondisi mereka.
  • Mencegah kesesatan: Ayat nasikh dapat mencegah umat manusia dari kesesatan dengan memberikan panduan yang lebih jelas dan tepat.

Contoh Ayat Nasikh dan Mansukh

Berikut beberapa contoh ayat nasikh dan mansukh:

1. Ayat tentang sholat:

Ayat Mansukh: "Dan perintahkanlah kepada mereka untuk mendirikan sholat dan menunaikan zakat." (QS. At-Taubah: 119)

Ayat Nasikh: "Maka apabila telah selesai sholat, tebarkanlah di muka bumi dan carilah karunia Allah." (QS. Al-Jumu'ah: 10)

Penjelasan: Ayat pertama memerintahkan umat Islam untuk sholat dan zakat, sedangkan ayat kedua memberikan pengecualian bahwa setelah sholat Jumat, umat Islam dianjurkan untuk segera berdagang dan mencari nafkah.

2. Ayat tentang minuman keras:

Ayat Mansukh: "Mereka bertanya kepadamu tentang minuman keras dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya." (QS. Al-Baqarah: 219)

Ayat Nasikh: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, judi, berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS. Al-Maidah: 90)

Penjelasan: Ayat pertama menyatakan bahwa minuman keras dan judi memiliki manfaat dan dosa, sedangkan ayat kedua secara tegas mengharamkan keduanya.

3. Ayat tentang arah kiblat:

Ayat Mansukh: "Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (QS. Al-Baqarah: 144)

Ayat Nasikh: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir, baik mereka dari Ahli Kitab maupun dari orang-orang musyrik, tidak akan ridha sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang benar." (QS. Al-Baqarah: 120)

Penjelasan: Ayat pertama memerintahkan umat Islam untuk menghadap ke Ka'bah, sedangkan ayat kedua menjelaskan bahwa kiblat umat Islam adalah Ka'bah di Mekkah.

Cara Menentukan Ayat Nasikh dan Mansukh

Untuk menentukan ayat nasikh dan mansukh, ada beberapa metode yang dapat digunakan:

  • Riwayat sahih: Metode ini menggunakan riwayat sahih dari Rasulullah SAW tentang ayat mana yang mencabut ayat lainnya.
  • Kandungan ayat: Metode ini menganalisis kandungan ayat dan melihat apakah ada pertentangan atau perbedaan makna di antara keduanya.
  • Urutan waktu turunnya ayat: Metode ini melihat urutan waktu turunnya ayat. Ayat yang diturunkan belakangan biasanya dianggap sebagai ayat nasikh, sementara yang diturunkan sebelumnya dianggap sebagai ayat mansukh.

Kesimpulan

Ayat nasikh dan mansukh merupakan bagian penting dalam memahami Al-Quran secara utuh dan benar. Penting untuk memahami alasan di balik turunnya ayat-ayat ini dan bagaimana menentukan mana ayat nasikh dan mansukh.

Dengan memahami konsep nasikh dan mansukh, kita dapat memahami pesan Allah SWT secara lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.