isim yang tidak menerima tanwin

2 min read 24-08-2024
isim yang tidak menerima tanwin

Apa Itu Tanwin?

Sebelum membahas isim yang tidak menerima tanwin, kita perlu memahami apa itu tanwin terlebih dahulu. Tanwin adalah tanda yang dituliskan di akhir kata untuk menunjukkan ketidakpastian atau kemungkinan jamak. Dalam bahasa Arab, tanwin dilambangkan dengan dua titik di atas huruf akhir kata ( ً ).

Contoh:

  • Kitāb (buku) menjadi kitāban (buku-buku)
  • Qalam (pena) menjadi qalaman (pena-pena)

Kenapa Ada Isim yang Tidak Menerima Tanwin?

Tidak semua isim menerima tanwin. Ada beberapa jenis isim yang secara gramatikal tidak bisa mendapat tanwin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Sifat kata: Ada beberapa kata yang sifatnya sudah menunjukkan jamak atau tunggal secara inherent, sehingga tidak membutuhkan tanwin untuk menunjukkannya.
  • Bentuk kata: Beberapa kata memiliki bentuk khusus yang tidak memungkinkan untuk menerima tanwin.
  • Konteks kalimat: Kadang-kadang, meskipun kata tersebut bisa menerima tanwin, dalam konteks kalimat tertentu, tanwin tidak dibutuhkan.

Jenis-Jenis Isim yang Tidak Menerima Tanwin

Berikut ini adalah beberapa jenis isim yang tidak menerima tanwin:

1. Isim Isyarat (Kata Tunjuk)

Isim isyarat menunjukkan sesuatu yang spesifik dan dekat atau jauh. Contohnya: hādza, hādhihi, hādhā, dhālika, dhālikati. Isim isyarat tidak menerima tanwin karena sifatnya yang spesifik.

2. Isim Ma'rifah (Kata Definit)

Isim ma'rifah adalah kata yang sudah jelas dan pasti. Biasanya ditandai dengan alif lam (ال) di depannya. Contohnya: al-kitāb (bukunya), al-qalam (penanya). Isim ma'rifah tidak menerima tanwin karena sifatnya yang sudah pasti.

3. Isim Khabar (Kata Berita)

Isim khabar adalah kata yang menjelaskan atau menerangkan subjek dalam kalimat. Contohnya: **al-walad ** talibun (anak laki-laki itu adalah seorang pelajar). Isim khabar tidak menerima tanwin karena sifatnya yang menjelaskan dan bukan menunjuk.

4. Isim Mudhkar (Kata Benda Laki-Laki)

Isim mudhkar adalah kata benda yang menunjukkan jenis kelamin laki-laki. Contohnya: rajul (laki-laki), kitāb (buku). Isim mudhkar tidak menerima tanwin karena sifatnya yang menunjukkan jenis kelamin.

5. Isim Mu'annats (Kata Benda Perempuan)

Isim mu'annats adalah kata benda yang menunjukkan jenis kelamin perempuan. Contohnya: mar'ah (wanita), bayt (rumah). Isim mu'annats tidak menerima tanwin karena sifatnya yang menunjukkan jenis kelamin.

6. Isim Jumlah (Kata Bilangan)

Isim jumlah adalah kata yang menunjukkan jumlah. Contohnya: itsnān (dua), thalātha (tiga). Isim jumlah tidak menerima tanwin karena sifatnya yang menunjukkan jumlah.

Contoh Isim yang Tidak Menerima Tanwin

Berikut ini adalah beberapa contoh isim yang tidak menerima tanwin beserta alasannya:

  • Hādza al-kitāb (Buku ini) - Isim isyarat (hādza) dan isim ma'rifah (al-kitāb) tidak menerima tanwin
  • Al-walad talibun (Anak laki-laki itu adalah pelajar) - Isim khabar (talibun) tidak menerima tanwin
  • Rajulun jamīlun (Laki-laki itu tampan) - Isim mudhkar (rajulun) tidak menerima tanwin
  • Thalātha kuttub (Tiga buku) - Isim jumlah (thalātha) tidak menerima tanwin

Kesimpulan

Isim yang tidak menerima tanwin adalah bagian penting dari gramatika bahasa Arab. Memahami jenis-jenis isim yang tidak menerima tanwin sangat penting untuk memahami struktur kalimat dan arti yang terkandung di dalamnya. Dengan mengetahui aturan-aturan ini, kita dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita dalam membaca, menulis, dan berbicara bahasa Arab dengan lebih baik.