Nadi: Pintu Gerbang Menuju Kesehatan Anda (Kecuali...)
Nadi, denyut kehidupan yang tak henti-hentinya, menjadi salah satu indikator utama kesehatan kita. Dokter dan perawat rutin memeriksa nadi untuk memantau fungsi jantung dan menilai kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, di antara berbagai titik nadi yang biasa diperiksa, ada satu yang TIDAK menjadi fokus utama.
Berikut beberapa titik nadi yang biasa diperiksa:
- Nadi Radialis: Terletak di pergelangan tangan, tepat di bawah ibu jari. Ini adalah titik nadi yang paling umum diperiksa, karena mudah diakses dan memberikan gambaran umum tentang detak jantung.
- Nadi Karotis: Terletak di leher, di sisi kanan dan kiri trakea. Nadi karotis digunakan untuk memeriksa kekuatan dan irama detak jantung, serta membantu mendeteksi penyumbatan pembuluh darah.
- Nadi Femoralis: Terletak di selangkangan, di bagian dalam paha. Nadi femoralis penting untuk menilai sirkulasi darah ke kaki dan pinggul.
- Nadi Poplitea: Terletak di belakang lutut. Nadi poplitea digunakan untuk memeriksa sirkulasi darah ke kaki bagian bawah.
- Nadi Dorsalis Pedis: Terletak di punggung kaki, di antara tulang metatarsal pertama dan kedua. Nadi ini penting untuk menilai sirkulasi darah ke kaki.
Lantas, manakah nadi yang TIDAK biasa diperiksa?
Jawabannya adalah Nadi Temporal.
Nadi temporal terletak di depan telinga, tepat di bawah tulang pipi. Meskipun nadi ini bisa dirasakan, nadi temporal jarang diperiksa secara rutin dalam pemeriksaan medis. Hal ini karena nadi temporal kurang memberikan informasi penting mengenai fungsi jantung dibandingkan dengan nadi radialis, karotis, atau femoralis.
Kapan Nadi Temporal Diperhatikan?
Meskipun jarang diperiksa secara rutin, nadi temporal dapat menjadi indikator penting dalam beberapa kondisi, seperti:
- Meningitis: Peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Nadi temporal dapat terasa lebih kuat dan cepat pada penderita meningitis.
- Demam Tinggi: Demam tinggi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan membuat nadi temporal lebih terasa.
- Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan membuat nadi temporal lebih terasa.
Kesimpulan
Nadi merupakan jendela ke dalam kesehatan kita. Memahami titik-titik nadi yang biasa diperiksa dan mengetahui fungsi masing-masing dapat membantu kita lebih memahami tubuh kita dan mendeteksi tanda-tanda awal masalah kesehatan. Meskipun nadi temporal tidak selalu menjadi fokus utama dalam pemeriksaan medis, ada beberapa kondisi di mana nadi ini dapat memberikan informasi penting.