manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa ....

2 min read 25-07-2025
manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa ....

Pertanyaan "Manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa…" jawabannya adalah Neolitikum, atau yang sering disebut sebagai Zaman Batu Baru. Peralihan dari kehidupan nomaden (berpindah-pindah) ke kehidupan menetap merupakan salah satu tonggak terpenting dalam sejarah peradaban manusia. Perubahan ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan merupakan proses evolusi yang panjang dan kompleks, yang diawali oleh Revolusi Pertanian.

Revolusi Pertanian: Tonggak Awal Kehidupan Menetap

Revolusi Pertanian, yang terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu, menandai perubahan dramatis dalam cara manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Sebelumnya, manusia bergantung sepenuhnya pada berburu dan meramu untuk bertahan hidup, sehingga mereka harus terus berpindah mengikuti sumber makanan. Namun, dengan ditemukannya teknik bercocok tanam dan peternakan, manusia mampu menghasilkan makanan sendiri secara berkelanjutan.

Dampak Revolusi Pertanian terhadap Pola Kehidupan:

  • Kehidupan menetap: Kemampuan memproduksi makanan di satu tempat memungkinkan manusia untuk membangun permukiman tetap. Tidak perlu lagi berpindah-pindah mengikuti hewan buruan atau tumbuhan liar.
  • Perkembangan teknologi: Kehidupan menetap mendorong perkembangan teknologi pertanian seperti cangkul, alat pengolah tanah, dan sistem irigasi.
  • Peningkatan populasi: Ketersediaan makanan yang lebih stabil dan melimpah menyebabkan peningkatan populasi manusia secara signifikan.
  • Perkembangan sosial: Kehidupan berkelompok yang lebih besar dan menetap memunculkan struktur sosial yang lebih kompleks, termasuk spesialisasi pekerjaan dan hierarki sosial.
  • Perkembangan budaya: Munculnya seni, agama, dan kepercayaan baru sebagai refleksi dari kehidupan yang lebih stabil dan mapan.

Ciri-Ciri Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru):

Selain kehidupan menetap, Zaman Neolitikum ditandai oleh beberapa ciri khas lainnya, antara lain:

  • Penggunaan alat-alat batu yang lebih halus dan diasah: Berbeda dengan Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) yang menggunakan alat-alat batu kasar, Zaman Neolitikum menandai perkembangan teknologi pembuatan alat-alat batu yang lebih halus dan diasah, sehingga lebih efisien dan efektif.
  • Perkembangan pertanian dan peternakan: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pertanian dan peternakan menjadi ciri utama Zaman Neolitikum.
  • Pembuatan gerabah: Gerabah digunakan untuk menyimpan makanan, memasak, dan berbagai keperluan rumah tangga lainnya.
  • Munculnya bangunan permanen: Rumah-rumah dibangun dari bahan-bahan yang lebih permanen, seperti kayu, batu, dan tanah liat.
  • Perkembangan teknologi tenun: Pakaian mulai dibuat dari bahan tenun, bukan hanya dari kulit hewan.

Kesimpulan:

Masa Neolitikum menandai peralihan signifikan dalam sejarah manusia, dari kehidupan nomaden yang penuh tantangan menjadi kehidupan menetap yang lebih stabil dan memungkinkan perkembangan peradaban. Revolusi Pertanian merupakan faktor kunci yang memicu perubahan besar ini, mengarah pada perkembangan teknologi, struktur sosial, dan budaya yang lebih kompleks. Memahami masa ini penting untuk memahami evolusi manusia dan akar peradaban modern.