Artikel ini akan membahas sifat-sifat wajib dan mustahil bagi para rasul, membahasnya secara komprehensif dengan pendekatan yang mudah dipahami. Pemahaman ini penting untuk mengerti keistimewaan dan keteladanan para nabi dan rasul yang diutus Allah SWT kepada umat manusia.
Sifat Wajib bagi Rosul (Ash-Shofat)
Sifat wajib bagi rosul adalah sifat-sifat yang harus ada pada diri mereka. Ketiadaan salah satu sifat ini akan meniadakan kenabiannya. Berikut beberapa di antaranya:
- Siddiq (Jujuj): Sifat jujur dan selalu berkata benar. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal ini. Perkataan beliau senantiasa sesuai dengan kenyataan, tanpa sedikit pun kebohongan atau tipu daya.
- Amanah (Dapat Dipercaya): Sifat terpercaya dan dapat diandalkan. Umat harus yakin sepenuhnya terhadap segala sesuatu yang disampaikan oleh seorang rasul. Amanah ini mencakup segala aspek kehidupan, termasuk dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
- Tabligh (Menyampaikan): Sifat menyampaikan seluruh wahyu Allah SWT kepada umatnya secara lengkap dan jelas tanpa mengurangi atau menambah sedikitpun. Ini merupakan kewajiban utama seorang rasul.
- Fathanah (Cerdas dan Bijaksana): Sifat cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Seorang rasul harus mampu membedakan yang hak dan yang batil, serta memberikan solusi yang tepat bagi umatnya.
- Ismah (Terpelihara dari Dosa Besar): Allah SWT melindungi para rasul dari dosa-dosa besar. Walaupun mereka manusia biasa, namun Allah SWT menjaga mereka dari perbuatan yang dapat merusak tugas kenabiannya. (Perlu diingat bahwa pendapat mengenai sifat ismah ini ada beberapa perbedaan di antara para ulama).
Sifat Mustahil bagi Rosul
Sifat mustahil bagi rosul adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada diri mereka. Keberadaan sifat-sifat ini akan meniadakan kenabiannya. Berikut beberapa di antaranya:
- Kafir (Ingkar): Seorang rasul tidak mungkin mengingkari Allah SWT, wahyu-Nya, atau ajaran yang dibawanya. Iman kepada Allah SWT adalah dasar kenabian.
- Dzalim (Menzolimi): Seorang rasul tidak mungkin bertindak zalim atau menindas umatnya. Keadilan dan kearifan menjadi ciri khas seorang rasul.
- Fasiq (Durhaka): Seorang rasul tidak mungkin melakukan perbuatan maksiat yang terang-terangan dan terus menerus. Sikap taat dan patuh kepada Allah SWT adalah bagian integral dari tugas kenabian.
- Jahl (Bodoh): Seorang rasul tidak mungkin bodoh atau tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang ajaran yang dibawanya. Allah SWT memberikan ilmu dan hikmah yang luas kepada para rasul-Nya.
Kesimpulan
Memahami sifat-sifat wajib dan mustahil bagi para rasul sangat penting untuk mengerti hakikat kenabian dan keteladanan para nabi dan rasul. Sifat-sifat mulia ini menjadi pedoman bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan dan meneladani akhlak para rasul. Semoga pemaparan ini memberikan gambaran yang lebih jelas dan komprehensif mengenai topik ini. Selalu gali dan pelajari lebih lanjut dari sumber-sumber terpercaya untuk menambah wawasan keislaman kita.